Contoh Laporan Perjalanan Jakarta Bogor Dan Bandung
LAPORAN PERJALANAN
JAKARTA BOGOR DAN BANDUNG
SMP NEGERI 1 JERUKLEGI
DISUSUN
OLEH :
NAMA :
KELAS :
NO. INDUK :
DINAS
PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN
CILACAP
TAHUN AJARAN
2011 / 2012
PENGESAHAN
Laporan perjalanan ini digunakan untuk materi ujian praktik Bahasa
Indonesia di SMP Negeri 1 Jeruklegi tahun pelajaran 2011 / 2012, telah
disetujui dan disahkan pada :
Hari
/ Tanggal :
Tempat :
Jeruklegi,
Wali Kelas IX G Guru
Pembimbing
..................................... ........................................
................................................. ................................................
Mengetahui,
Kepala
Sekolah
......................................................
.............................................
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah
Dalam
ranagka mewujudkan program study tour rutin yang dilaksanakan setiap tahun, SMP
Negeri 1 Jeruklegi pada tahun ini mengadakan / melaksanakan program study tour
ke Jakarta, Bogor, dan Bandung. Study tour dan pembelajaran di luar kelas bagi
SMP Negeri 1 Jeruklegi adalah realisasi dari program sekolah dalam mengkaitkan
antara kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan pengamatan langsung di lapangan.
Program study tour ini diikuti semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jeruklegi.
B.
Tujuan
Adapun
tujuan program study tour ini, adalah sebagai berikut :
1.
Siswa SMP Negeri 1 Jeruklegi mendapat gambaran dan
inspirasi cerdas dalam pengembangan diri sebagai bekal kehidupan di masa
mendatang.
2.
Siswa mendapatkan pengetahuan sebanyak – banyaknya
tentang kota Jakarta, kota Bogor, dan kota Bandung dengan berbagai
persoalannya.
II. PELAKSANAAN KEGIATAN
a)
Hari Selasa, 15 Maret 2011
Study
tour SMP Negeri 1 Jeruklegi dilaksanakan selama 3 hari 4 malam. Yaitu dari
tanggal 15 Maret 2011 s.d 18 Maret 2011. Kami berangkat dari rumah pukul 15.00
dan setibanya di sekolah kami segera dilakukan checking peserta tour dan
persiapan pemberangkatan. Sebelum berangkat, kami berdoa terlebih dahulu di
dalam bus dengan bimbingan Bapak Sumardi. Setelah berdoa, kami melakukan
perjalanan menuju Jakarta.
Kami
menggunakan biro perjalanan “CV. DHITA WISATA” atau lebih lengkapnya “CV. DHITA
MAHARANI WISATA”. Bus yang kami gunakan dari DHITA WISATA sebanyak 5 buah. Nama
bus yang kami gunakan adalah “Bs. Guvili”. Saya menempati bus no. 3 dengan
teman dudukku yang bernama Destiana Pungki Elma Sintia. Di bus 3 ini, kami
didampingi oleh Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jeruklegi, Ibu Beti, Ibu Sri
Maryatun, Ibu Tri lestari, dan tiga orang dari DHITA WISATA. Tiga orang itu
adalah Mas Agus (Pengawas / Pemberi obat apabila ada siswa yang sakit), seorang
pemandu perjalanan (Tour Leader), dan seorang supir. Sebelum sampai di Jakarta,
rombongan kami singgah di Cimangguh untuk shalat maghrib. Dan saya juga singgah
di Rumah Makan Raja Polah yang ada di daerah Tasikmalaya untuk istirahat,
shalat isya, dan makan malam. Perjalanan kami menuju Jakarta memakan waktu +
10 jam. Setelah makan di RM. Raja Polah, kami kemudian masuk ke bus dan
melanjutkan perjalanan menuju Jakarta,. Di dalam bus, saya tidur sampai bus
tiba di tujuan.
b)
Hari Rabu, 16 Maret 2011
Pada pukul 02.30, rombongan tour SMPN 1 Jeruklegi
tiba di Asrama Haji Bekasi Barat. Kami segera masuk ke Asrama, dan mencari
kamar yang masih kosong. Akhirnya saya mendapat kamar dengan nomor 117 yang
terletak di sebelah tangga. Di kamar itu terdapat + 12 orang siswi.
Sesampainya di kamar, kami mengecas hp secara bergantian. Kami sepakat untuk
tidak tidur. Melainkan kami harus segera mandi dan sholat shubuh. Apabila akan
mandi saya harus antri dengan teman yang lain, karena hanya terdapat sebuah
kamar mandi di setiap kamar. Setelah mandi dan sholat shubuh, kami berkumpul
untuk makan pagi. Setelah makan pagi, kami segera masuk ke bus dan melakukan
perjalanan menuju TMII dan kawasan TIJA.
Tempat yang kami kunjungi di TMII adalah Pusat
Peragaan Iptek (PP – IPTEK) dan Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP). Di PP – IPTEK,
kami dapat mencoba alat – alat peraga bidang IPA Fisika dan Biologi. Kami
mendapat pean dari bapak – ibu guru pendamping agar tidak takut dalam mencoba
alat - alat peraga itu. Setelah mengunjungi PP – IPTEK, kami naik ke bus dan
menuju ke Museum Purna Bhakti Pertiwi (MPBP). Museum Purna Bhakti Pertiwi
(MPBP) adalah museum yang berisi koleksi benda – benda dan cinderamata yang
bersangkut paut dengan perjalanan pengabdian Presiden RI ke-2, Alm. Hm
Soeharto. Di depan bangunan museum kami juga dapat melihat dan menaiki kapal
KRI Harimau yang digunakan dalam operasi Mandala dan Pembebasan Irian Jaya
tahun 1963. Selain KRI Harimau, kami juga dapat melihat mobil – mobil yang digunakan Alm. Soeharto pada waktu dulu.
Setelah belajar di Museum Purna Bhakti Pertiwi, kami
kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan menuju TIJA. Sebelum keluar dari
kawasan TMII, kami juga dapat melihat berbagai rumah adat dari berbagai daerah
nusantara dari dalam bus. Sesampainya di kawasan TIJA, kami turun dari bus dan
beristirahat sejenak untuk makan siang. Dan pada saat itu juga kami diberi
karcis oleh pendamping yang ada di setiap bus. Karcis itu berguna untuk
memasuki wahana 4D atau 4D Theatre dan juga untuk memasuki Dunia Fantasi.
Setelah mendapatkan karcis, kami masuk ke Gelanggang
Samudra Ancol atau Ocean Dream Samudra (ODS). Di ODS, kami memasuki wahana
sinema 4D atau pertunjukan 4 Dimensi. Agar dapat masuk kewahana ini kami harus
mengantri dan berdesak – desakan selama 30 menit. Di dalam bangunan terdapat 3
ruang pertunjukkan. Sebelum masuk ke ruang pertunjukkan, kita akan dibagikan
kacamata 3 dimensi. Setelah menunggu beberapa menit di depan pintu ruang
pertunjukkan, akhirnya kami masuk ke dalam ruang pertunjukkan. Film yang kami
tonton adalah Dora dan Diego. Film yang disajikan kurang lebih 15 menit.
Setelah keluar dari ruang pertunjukan kita keluar menuju bus melanjutkan
perjalanan menuju Dunia Fantasi.
Di Dufan, kami dapat menguji nyalidengan berbagai
wahana yang membuat jantung kami serasa mau copot. Tapi sayang, saya hanya
menikmati 2 wahana saja. Dua wahana itu adalah Komedi Putar dan Ontang – Anting.
Wahana Ontang – Anting sangat mencengangkan karena kita akan dilambungkan ke
atas seperti akan terbang. Berbeda sekali dengan wahana komedi putar, wahana
ini bagiku sangat mengasyikkan. Karena hari hujan kami menikmati dua wahana saja.
Akhirnya, saya dan teman satu kelompokku kembali ke tempat bus berhenti. Akan
tetapi saya dan teman – teman tidak naik ke dalam bus. Melainkan, saya dan
teman – teman duduk santai sambil menikmati suasana pantai Ancol di sore
menjelang malam hari. Sebelum kembali ke penginapan, kami makan malam di
Restoran Laut Biru sambil menikmati udara malam pantai Ancol. Setelah makan
malam, kami kembali ke bus untuk melakukan perjalanan menuju penginapan.
c)
Hari Kamis, 17 Maret 2011
Pada pagi hari,
kami harus solat shubuh, mandi, dan makan pagi di Asrama Haji Bekasi Barat. Kami
juga harus meneliti barang bawaan kita sebelum check out dari Asrama Haji
Bekasi Barat. Setelah selesai semua itu, kami masuk ke bus dan melakukan
perjalanan menuju Istana Bogor.
Istana Bogor
merupakan salah satu dari enam istana Presiden Republik Indonesia yang
mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis,
kebudayaan, dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah rusa – rusa indah
yang didatangkan langsung dai Nepal dan tetap terjaga dari dulu hingga
sekarang. Setibanya di depan istana, rombongan kami mendapatakan beberapa
penjelasan dan sejarah singkat Istana Bogor dari pemandu khusus Istana
Kepresidenan.
Di dalam
istana, kami dapat belajar dengan mengelilingi dan memeasuki ruang – ruang yang
ada di dalam Istana Bogor. Saya sangat takjub ketika melihat seribu bayanganku
di sebuah cermin yang terpampang pada dinding istana. Cermin itu dinamakan
Cermin Seribu Bayangan. Selain cermin tadi, di Istana Bogor juga banyak
terpampang lukisan – lukisan indah karya pelukis – pelukis terkenal di
Indonesia.
Istana Bogor
dibangun pada bulan Agustus 1744 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron
Van Imhoff. Istana Bogor dahulu bernama Buitenzorg atau Sans Souci yang berarti
tanpa kekhawatiran. Seiring dengan berjalannya waktu, bentuk Istana Bogor telah
mengalami berbagai perubahan. Sehingga yang tadinya rumah peristirahatan
berubah menjadi istana paladian dengan luas halamannya mencapai 28,4 hektar dan
luas bangunan 14.892 m2. Pada tahun 1950, Istana Bogor
menjadi milik pemerintah Indonesia dan resmi menjadi salah satu dari Istana
Presiden RI. Dan pada tahun 1968, Istana Bogor resmi dibuka untuk umum atas
restu dari Presiden Soeharto. Arus pengunjung dari dalam dan luar negeri
mencapai sekitar 10 ribu orang.
Setelah
mengunjungi Istana Bogor, kami akan melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Di
puncak, saya dapat melihat sebuah masjid besar yang bernama Masjid AT –
TA’AWUN. Kami berhenti sejenak di suatu tempat di puncak untuk makan siang.
Udara di puncak cukup dingin sehingga saya harus memakai jaket. Saya menikmati
makan siang sambil melihat pemandangan kebun teh. Setelah makan siang, kami
melanjutkan perjalanan menuju Museum KAA.
Sesampainya di
depan Museum KAA, kami segera masuk ke bangunan museum. Syukurlah, rombongan
kami masih diberi sedikit waktu untuk belajar di museum walaupun sebenarnya
waktu kunjungan sudah habis. Kami terlambat dari waktu yang telah ditentukan,
itu karena dalam perjalanan menuju museum macet. Di dalam museum kami mendapat
penjelasan dan informasi tentang Museum KAA dari pemandu khusus Museum KAA.
Selain mendapat
informasi, kami juga diajak untuk memasuki ruang – ruang yang ada di Museum
KAA. Museum KAA terletak di Jl. Asia Afrika No. 65 Bandung, Indonesia. Museum
KAA adalah rekaman peristiwa Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dengan koleksi
foto – foto kejadian peristiwa tersebut serta arsip – arsipnya. Dulu museum ini
bernama Gedung Merdeka yang pernah digunakan untuk melaksanakan Konferensi Asia
Afrika. Di museum, kami dapat melihat bendera – bendera dari berbagai Negara di
kawasan Asia dan Afrika.
Setelah
mengunjungi Museum KAA, kami masuk bus untuk melanjutkan perjalanan menuju
kawasan Cibaduyut. Cibaduyut adalah kawasan perbelanjaan di kota Bandung. Di
Cibaduyut, saya membeli barang yang tidak banyak. Setelah solat maghrib dan
berbelanja di Cibaduyut, kami melanjutkan perjalanan menuju Cilacap. Namun,
sebelum sampai di Cilacap, kami singgah di Rumah Makan Suka Hati untuk makan
malam. Dan membeli oleh – oleh khas Jawa Barat di daerah Limbangan. Setelah
makan malam dan membeli oleh – oleh, kami masuk bus untuk melanjutkan
perjalanan pulang menuju Cilacap.
d)
Hari Jum’at, 18 Maret 2011
Kami sampai di
Cilacap kurang lebih pukul 02.00, pada hari Jum’at 18 Maret 2011. Saya sangat
senang dan bersyukur karena saya dapat kembali ke Cilacap dengan selamat. Saya
pulang ke rumah dengan dijemput oleh omku. Dan sesampainya di rumah, saya
langsung tidur karena kelelahan. Pada hari Jum’at itu saya tidak masuk ke
sekolah karena hari itu diliburkan untuk siswa kelas VIII agar dapat beristirahat.
Selasailah
sudah isi laporan perjalanan ini tentang study tour kami ke Jakarta, Bogor, dan
Bandung telah diselenggarakan oleh kami staf siswa – siswi kelas VIII pada
tahun ajaran 2010 / 2011 SMP NEGERI 1 JERUKLEGI KABUPATEN CILACAP.
Kesan : Kegiatan study tour pada tahun ini begitu
mengesankan dan menyenangkan.
Pesan
: Semoga
kegiatan study tour tahun depan lebih baik dari kegiatan study tour pada tahun ini.